Skip to main content

Apakah Asia Tenggara Siap Menghadapi Evolusi Kendaraan Listrik (EV)?

Sejumlah negara di seluruh dunia mulai melakukan elektrifikasi untuk mobilitas, tak terkecuali negara-negara di Asia Tenggara yang mulai mempercepat rencana untuk mendorong adopsi kendaraan listrik atau EV di kawasan ekonomi yang sedang berkembang ini.

Ezanne Soh

By Ezanne Soh

5 Desember 2024

•

2 menit waktu baca

ev charger

Kendaraan Listrik (EV) di Asia Tenggara

Sektor transportasi di Asia Tenggara telah menjadi salah satu kontributor emisi gas rumah kaca, dan mengurangi emisi karbon di sektor transportasi akan memiliki dampak besar dalam mencapai dunia dengan emisi nol bersih (net-zero). Menurut ASEAN Automotive Federation, pada tahun 2025, kendaraan listrik akan mendominasi 20 persen kendaraan yang ada di jalanan Asia Tenggara.

Transisi ke Kendaraan Listrik (EV)

Jalur menuju elektrifikasi transportasi bergantung pada berbagai faktor, seperti kepadatan penduduk, pendanaan investasi, infrastruktur dan jaringan kota, pemerintah, serta perencanaan kebijakan. Melihat bahwa setiap negara di Asia Tenggara memiliki kondisi yang berbeda, transisi ini akan bergantung pada masing-masing negara. Berdasarkan peluang dan tantangan yang ada di masing-masing pasar, pemerintah di setiap negara memiliki visi tersendiri untuk mendorong adopsi kendaraan listrik (EV) di industri regional.

Produksi Baterai EV

Thailand dan Indonesia memiliki target untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik (EV) di kawasan ini serta membangun fasilitas manufaktur untuk baterai EV. Thailand, yang memiliki rekam jejak terkuat di sektor kendaraan bermotor di kawasan ini, memprediksi untuk menghasilkan 30 persen kendaraan listrik pada akhir dekade ini. Indonesia, sebagai produsen nikel atau bahan baku utama baterai litium terbesar di dunia bertujuan untuk menjadi pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV) di kawasan ini.

 

Sementara itu, bagi negara seperti Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam dan berwilayah kecil telah mendirikan fasilitas daur ulang baterai, yaitu fasilitas TES B, yang mampu mengekstraksi lebih dari 90 persen logam berharga dari baterai bekas untuk digunakan kembali dalam produksi baterai.

Infrastruktur Pengisian Daya

Untuk mempercepat transisi menuju mobilitas EV, keberadaan infrastruktur pengisian daya yang memadai di kota-kota akan menjadi sangat penting. Hal ini memerlukan intervensi yang tepat dari pemerintah untuk mendukung transformasi sistem mobilitas dan energi di kota-kota. Misalnya, di Singapura, pemerintah mengusulkan undang-undang yang mewajibkan semua gedung baru dengan area parkir mobil untuk memasang titik pengisian baterai EV di sekitar satu persen dari total area parkir mobil dan sepeda motor area, untuk mengatur pengisian baterai EV di Singapura.

 

Terdapat alternatif model bisnis pengisian baterai EV yang dikenal dengan battery swapping yang sering digunakan untuk sepeda listrik. Model ini tidak mengharuskan pengguna untuk menunggu di tempat pengisian daya, karena baterai EV yang sudah habis dapat langsung ditukar dengan baterai yang sudah terisi penuh. Gogoro, sebuah perusahaan asal Taiwan, telah mengembangkan battery swapping untuk skuter dan sepeda motor listrik dua roda di perkotaan. Dengan stasiun battery swapping, pengisian daya kendaraan listrik menjadi proses yang lebih efisien dalam hal optimalisasi ruang dan jumlah kendaraan yang dapat dilayani.

Apakah Kita Siap atau Tidak?

Dengan pertumbuhan populasi, perkembangan ekonomi, dan kemunculan teknologi EV, transisi ini tidak dapat dihindari. Transisi yang berlangsung dapat menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Namun, kolaborasi dan kemitraan yang signifikan dalam rantai pasokan dan rantai nilai industri otomotif, termasuk pemerintah dan pembuat kebijakan, perlu dibangun untuk memberikan dorongan dan dukungan yang tepat.

 

Untuk kendaraan niaga atau armada, penting untuk mengoptimalkan operasi agar mendapatkan hasil maksimal dari investasi saat mengalihkan armada ke kendaraan listrik, seperti memahami jenis dan biaya infrastruktur pengisian baterai yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan energi kendaraan. Silakan pelajari lebih lanjut di tautan berikut Fleet Electrification Knowledge Center.

 

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang solusi fleet management EV, silakan hubungi kami.

 


Ezanne Soh
Ezanne Soh

Ezanne Soh adalah seorang manajer produk senior di Geotab

View last rendered: 01/12/2025 06:07:03